Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Duduk Seperti Ini SANGAT Dimurkai Allah

Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Duduk Seperti Ini SANGAT Dimurkai Allah

Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Duduk Seperti Ini SANGAT Dimurkai Allah

Duduk merupakan salah satu aktivitas yang dilakukan oleh banyak orang. Sama seperti aktivitas lainnya, Islam sebenarnya juga telah mengatur aktivitas kita meskipun hanya duduk. Namun, begitulah Islam, semua aspek kehidupan memiliki peraturan serta adab.
















Melalui Rasulullah SAW, Allah memberitahukan kepada kita tentang posisi duduk yang sangat Ia murkai dari hamba-hamba-Nya. Dan sebagai seorang muslim yang baik, maka sudah sepatutnya jika kita mematuhi pesan itu karena apa yang Rasulullah katakan, maka itu pasti datangnya dari Allah SWT.

Dilansir dari akun YouTube AR Channel, ternyata duduk yang sangat dimurkai Allah yaitu dengan meletakkan tangan kiri ke belakang dan dijadikan sebagai sandaran atau tumpuan. Hal ini memang sering dilakukan oleh sebagian besar dari kita, terutama ketika kita sedang duduk santai pada acara jamuan, keluarga, hingga saat di dalam masjid.


Syirrid bin Suwaid ra berkata, 
“Rasulullah pernah melintas di hadapanku sedang aku duduk seperti ini, yaitu bersandar pada tangan kiriku yang aku letakkan di belakang." Lalu Rasulullah SAW bersabda: _“Adakah engkau duduk sebagaimana duduknya orang-orang yang dimurkai?” (HR. Abu Daud)


Menurut Syaikh Abdul Al Abbad, bahwa duduk seperti ini hukumnya adalah haram sedangkan menurut ulama lain, mengatakan bahwa hal ini adalah makruh. 
“Makruh dapat dimaknakan juga haram. Dan kadang makruh juga berarti makruh tanzih (tidak sampai haram). Namun, dalam hadits disifati duduk semacam ini adalah duduk orang yang dimurkai, maka ini sudah jelas menunjukkan haramnya.” (Syarh Sunan Abi Daud)



Sementara menurut Syaikh Muhammad bin Sholih Al-Utsaimin duduk yang dimurkai sebagaimana yang dilarang Rasulullah SAW adalah dengan menjadikan tangan kiri sebagai tumpuan tubuh. Tidak mengapa jika meletakkan kedua tangan sebagai tumpuan, atau tangan kanan saja sebagai tumpuan.

Itulah bentuk posisi duduk yang dimurkai Allah SWT. Dengan menghindari posisi duduk seperti ini, semoga kita semua bisa terhindar dari murka Allah.
Read More
Ayat Al Quran tentang taubat

Ayat Al Quran tentang taubat

Ayat Al-Qur’an Tentang Taubat

Dalam Al-Qur’an banyak sekali Allah menyinggung tentang taubat. Namun dalam kesempatan ini, catatanmuslimah hanya memberikan 13 ayat yang berkaitan dengan taubat. Berikut ayat-ayat dan terjemahannya.

Surat Al-Baqarah ayat 128

Artinya: “Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) diantara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang“.

Surat Al-Baqarah ayat 222

Artinya: “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri“.

Surat Al ‘Imran ayat 90

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang kafir sesudah beriman, kemudian bertambah kekafirannya, sekali-kali tidak akan diterima taubatnya; dan mereka itulah orang-orang yang sesat“.

Surat An-Nisa’ ayat 17

Artinya: “Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana“.

Surat An-Nisa’ ayat 18

Artinya: “Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan: “Sesungguhnya saya bertaubat sekarang”. Dan tidak (pula diterima taubat) orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih“.

Surat An-Nisa’ ayat 48

Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar“.

Surat Al-An’am ayat 54

Artinya: “Tuhanmu telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang, (yaitu) bahwasanya barang siapa yang berbuat kejahatan di antara kamu lantaran kejahilan, kemudian ia bertaubat setelah mengerjakannya dan mengadakan perbaikan, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.

Surat At-Taubah ayat 11

Artinya: “Jika mereka bertaubat, mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama. Dan Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang mengetahui“.



Surat Hud ayat 112

Artinya: “Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan“.

Surat An-Nahl ayat 119

Artinya: “Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya, kemudian mereka bertaubat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya), sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang“.

Surat Al-Furqan ayat 71

Artinya: “Dan orang-orang yang bertaubat dan mengerjakan amal saleh, maka sesungguhnya dia bertaubat kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya“.

Surat Asy-Syura ayat 25

Artinya: “Dan Dialah yang menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan memaafkan kesalahan-kesalahan dan mengetahui apa yang kamu kerjakan“.

Surat Al-Buruj ayat 10

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan kepada orang-orang yang mukmin laki-laki dan perempuan kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka azab Jahannam dan bagi mereka azab (neraka) yang membakar“.
Semoga dapat membantu bagi yang membutuhkan dan bermanfaat bagi kita semua. Salam ukhuwah 🙂
Read More
Rajin Shalat Kok Tetap Miskin? Ini Kesalahannya! Apakah kamu termasuk?

Rajin Shalat Kok Tetap Miskin? Ini Kesalahannya! Apakah kamu termasuk?

Shalat merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh seluruh umat muslim di dunia. Umat muslim diwajibkan untuk menunaikan shalat 5 kali dalam sehari, yakni subuh, zuhur, asar, magrib, dan isya. Meskipun nyatanya masih banyak orang yang enggan untuk melakukan shalat—bahkan ada yang tidak pernah sama sekali—ia tetap saja makmur, bahkan kaya raya. Kok bisa ya?

Memang kita mengetahui bahwa Allah Swt. adalah Tuhan Maha Adil, tetapi mengapa bisa Allah tetap memberikan rezekinya kepada orang yang jarang shalat bahkan tidak pernah sama sekali? Sedangkan yang rajin shalat namun tetap saja miskin, apakah Allah salah memberi?



Dilansir dari ceramah K.H. Zainuddin MZ, dalam akun Ceramah Islami di YouTube, ditegaskan bahwa keimanan tidak bisa dikaitkan dengan kaya atau miskinnya seseorang. Dan syarat untuk jadi kaya itu bukan salat melainkan bekerja. Hal tersebut karena Allah Maha Adil menurunkan rezekinya ke bumi untuk dicari oleh semua manusia yang berusaha. Jika hanya shalat saja dan tidak bekerja, kapan bisa kayanya?

Namun jika seseorang memiliki kekayaan yang banyak tetapi ia tidak pernah shalat dan beribadah kepada Allah, maka ia telah terperangkap ke dalam jebakan yang berupa rezeki dan nikmat dari Allah SWT. 
Hal ini berdasarkan hadis Rasulullah yang berbunyi sebagai berikut.



"Bila kamu melihat Allah memberi pada hamba dari (perkara) dunia yang diinginkannya, padahal dia terus berada dalam kemaksiatan kepada-Nya, maka (ketahuilah) bahwa hal itu adalah istidraj (jebakan berupa nikmat yang disegerakan) dari Allah Swt." (HR. Ahmad)

Berbeda dengan orang yang rajin salat dan juga berusaha tapi tetap saja miskin itu secara tidak langsung Allah telah memberikan karunia kepadanya berupa harta jangka panjang di akhirat kelak karena kekayaan seseorang di dunia bukanlah standar sayang Allah kepada hamba-Nya. Jika kekayaan merupakan standar sayang Allah kepada hamba-Nya, tentu saja bukan Nabi Muhammad yang paling disayangi Allah, melainkan Karun yang hartanya tertimbun di mana-mana.

INGAT! Hidup di dunia hanya sementara, buat apa kaya di dunia tapi di akhirat menderita? Namun sebagai umat muslim, alangkah lebih baik lagi jika kita bekerja dan mencari rezeki yang halal dengan bekerja dan menghasilkan uang, maka semakin banyak juga harta yang bisa kita sedekahkan untuk membantu sesama. 
Tetapi  jangan iri dengan rezeki orang, syukurilah rezeki kita saat ini. Semoga Allah Swt. memberkahi. Aamiin. 

Read More
Setiap hari manusia ditatap 70 kali oleh malaikat maut?

Setiap hari manusia ditatap 70 kali oleh malaikat maut?

NGERI! Setiap Harinya, Manusia Ditatap 70 Kali oleh Malaikat Maut?
Malaikat maut atau Izrail adalah malaikat utusan Allah yang menerima tugas sebagai pencabut nyawa atau ruh semua manusia, termasuk seluruh makhluk hidup lain.

Meskipun malaikat, Allah juga menganugerahkannya sifat di mana dia bisa menjadi sangat kasar tatkala sedang mencabut ruh orang fasik atau kafir.

Tahukah sobat muslim malaikat Izrail menolehkan pandangan dan menatap semua wajah manusia tidak kurang 70 kali sehari? Mengapa bisa? Itu karena malaikat maut merasa kasihan pada orang-orang yang masih berbuat zalim dan merusak, sedang dia tidak tahu bahwa ajalnya amatlah dekat.
Dilansir dari ceramah Ustaz Khalid Basamalah di akun Dakwah Kajian Islam di Youtube, ia mengatakan bahwa diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas ra., Rasulullah saw. bersabda sebagai berikut.

"Sungguh, malaikat maut itu menatap kepada wajah seluruh manusia 70 kali dalam sehari. Ketika Izrail menatap wajah seseorang dan mendapati dia sedang tertawa terbahak-bahak maka malaikat maut berkata, 'Aku sungguh heran dengan orang ini, aku hanya menunggu perintah Allah untuk mencabut nyawanya yang sangat sebentar, tetapi dia masih sibuk tertawa dan berhura-hura.'"

Coba kita perhatikan:
1 hari=24 jam=1440 menit. 1440 menit/70 kali malaikat melihat kita= 20.571 menit.
Itu berarti Sang pencabut nyawa menziarahi kita setiap 21 menit.

Maka, mulai dari sekarang hendaklah kita menjaga apa yang kita lakukan dan memperbaiki diri karena hadis di atas merupakan peringatan secara tidak langsung untuk terus mengingat pada kematian. Wallahualam.
Read More
Jus ini akan diberikan pada penghuni neraka. Enak gak ya?

Jus ini akan diberikan pada penghuni neraka. Enak gak ya?

Berbagai kenikmatan akan didapatkan mereka para penghuni surga. Berbagai santapan lezat, serta kenikmatan lainnya.

Namun hal sebaliknya yang akan didaptkan oleh para penduduk neraka. Yaitu santapan dan minuman jus yang berupa siksaan juga.

Jus Ini Akan Diberikan Khusus Kepada Penghuni Neraka, Enak Gak Ya?














Allah Swt. berfirman, 
"Kemudian sesungguhnya kamu, hai orang yang sesat lagi mendustakan, benar-benar akan memakan pohon zaqqum, dan akan memenuhi perutmu dengannya. Sesudah itu kamu akan meminum air yang sangat panas. Maka kamu minum seperti unta yang sangat kehausan. Itulah hidangan untuk mereka pada hari pembalasan." (QS. Al-Waqi’ah: 51-56)

Itulah santapan lezat bagi penduduk neraka, yaitu makanan dari pohon zaqqum. Pohon zaqqum ini adalah pohon yang buahnya berduri dan sangat tidak enak, akarnya berada pada dasar neraka dan mereka yang kelaparan tidak punya pilihan lain kecuali memakannya. Dan jika mereka kehausan, maka mereka akan diberi air panas sebagai minumannya.

Dilansir dari islamqa.info, ternyata masih ada santapan lain yang akan diberikan kepada penghuni neraka, yakni sebuah jus. Wah, tapi kira-kira enak nggak ya?


Dari Abdullah bin Amr, Rasulullah saw. bersabda, 
“Barangsiapa minum alkohol dan mabuk, doanya tidak akan diterima selama empat puluh hari. Dan jika dia mati, dia akan masuk neraka. Tapi jika dia bertobat, Allah akan menerima pertobatannya. Namun jika telah sampai tiga kali dan dia ingin melakukannya lagi, maka Allah akan memberinya minum dari lumpur khabaal pada hari kiamat." Para sahabat pun bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah lumpur khabaal itu?” Rasulullah menjawab “Jus orang-orang neraka.” (HR. Ibnu Majah)

Naudzubillah. Ternyata jus orang-orang neraka itu adalah minuman yang terbuat dari lumpur khabaal yang pastinya sangat panas dan tidak enak. Dan jus tersebut akan diberikan kepada orang yang selalu mengonsumsi minuman keras atau alkohol tanpa henti. 
Read More
Benarkah hukum merokok itu haram..?

Benarkah hukum merokok itu haram..?

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Apa hukum merokok menurut syari’at, berikut dalil-dalil yang mengharamkannya?
.

Jawaban
Merokok haram hukumnya berdasarkan makna yang terindikasi dari zhahir ayat Al-Qur’an dan As-Sunnah serta i’tibar (logika) yang benar.
.
Dalil dari Al-Qur’an adalah firmanNya.

وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ ۛ

“Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan” [Al-Baqarah/2 : 195]
.
Maknanya, janganlah kamu melakukan sebab yang menjadi kebinasaanmu.
.
Wajhud dilalah (aspek pendalilan) dari ayat tersebut adalah bahwa merokok termasuk perbuatan mencampakkan diri sendiri ke dalam kebinasaan.
.
Sedangkan dalil dari As-Sunnah adalah hadits yang berasal dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam secara shahih bahwa beliau melarang menyia-nyiakan harta. Makna menyia-nyiakan harta adalah mengalokasikannya kepada hal yang tidak bermanfaat. Sebagaimana dimaklumi, bahwa mengalokasikan harta dengan membeli rokok adalah termasuk pengalokasiannya kepada hal yang tidak bermanfaat bahkan pengalokasian kepada hal yang di dalamnya terdapat kemudharatan.
.
Dalil dari As-Sunnah yang lainnya, sebagaimana hadits-hadits dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang berbunyi.

لاَ ضَرَرَ وَلاَ ضِرَارَ

Tidak boleh (menimbulkan) bahaya dan juga tidak boleh membahayakan (orang lain)” [ Hadits Riwayat Ibnu Majah, kitab Al-Ahkam 2340 ]
Read More
Rajin Shalat, Tapi Tetap Masuk Neraka, Ternyata ini penyebabnya..

Rajin Shalat, Tapi Tetap Masuk Neraka, Ternyata ini penyebabnya..

Pada saat hari perhitungan amal di hari kiamat, hal yang pertama kali akan dihisab adalah shalat. Begitu pentingnya shalat ini bahkan  di dalam Alquran, perintah yang paling sering Allah katakan adalah perintah tentang shalat. 
Ada banyak ayat yang memerintahkan kita untuk selalu mendirikan shalat.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda, 
"Sesungguhnya pertama kali yang dihisab (ditanya dan diminta pertanggungjawaban) dari segenap amalan seorang hamba di hari kiamat kelak adalah shalatnya. Bila shalatnya baik maka beruntunglah ia dan bilamana shalatnya rusak, sungguh kerugian menimpanya." [HR. Tirmidzi]

Namun, pada zaman modern seperti sekarang ini sepertinya masih banyak orang yang sudah mulai memandang remeh shalat. Bahkan hanya karena suatu alasan yang sepele saja, seseorang dapat dengan mudah meninggalkan shalat.

Ssaat ini banyak orang yang menganggap bahwa shalat itu hanya sebagai rutinitas ibadah semata. Ada juga seseorang yang melaksanakan shalat karena terpaksa dan lain sebagainya. Hal-hal seperti inilah penyebab seseorang yang rajin shalat tetapi masuk neraka, karena dalam melaksanakan ibadah tersebut mereka tidak secara ikhlas melakukannya.

Dan berikut ini ada beberapa golongan orang yang rajin shalat tetapi masuk neraka.


1. Shalat tetapi Suka Berdusta
Berdusta merupakan salah satu dosa besar dan diancam siksa yang pedih di akhirat kelak. Dizaman seperti ini, kebohongan tampaknya sudah menjadi suatu kebiasaan di kalangan masyarakat. Padahal, sekecil apapun sebuah kebohongan akan tetap dianggap sebagai dosa besar.
Meskipun ada seseorang yang rajin shalat dan beribadah, namun apabila lisannya suka berbohong maka shalat dan ibadahnya akan sia-sia semata. Karena kebohongannya itu akan menghapus amal-amalnya. Dan apabila ia mati dalam keadaan tidak bertaubat kepada Allah, maka dia akan dimasukkan kedalam neraka.
Allah SWT berfirman: 
"Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta." [QS. An-Nahl ayat 105]
Berbohong menunjukkan salah satu ciri dari golongan orang-orang yang munafik. Untuk itulah mengapa kita sebagai umat Islam harus menjauhi yang namanya perbuatan dusta, karena itu dapat menyengsarakan kita baik di dunia dan di akhirat.
2. Shalat tetapi Minum Minuman Keras
Hal ini sering kita jumpai di kalangan masyarakat, banyak sekali orang yang melakukan shalat tetapi suka meminum minuman keras. Inilah akibatnya apabila menganggap shalat hanya sebagai sebuah rutinitas semata, sehingga dalam melaksanakannya tidak dibarengi dengan hati yang ikhlas.
Larangan ini jelas terdapat di dalam Al-Quran. 

Al-Maidah ayat 90
“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya khamar, judi, berkorban untuk berhala, mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syetan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.” (Q.S. Al-Maidah : 90)

Al-Maidah ayat 91
“Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).” (Q.S. Al-Maidah : 91)

Hukum dan cara bertaubat dari minum khamr bisa juga sobat baca detailnya di sini. Hukum miras dan cara bertaubat. 

Read More
Inilah profesi terbaik menurut Rasulullah

Inilah profesi terbaik menurut Rasulullah

Banyak sekali profesi manusia di dunia ini, seperti guru, karyawan swasta, dokter dan lain sebagianya.  Namun tahukah sobat bahwa islam memberikan patokan mengenai profesi terbaik.  Namun bukan berarti islam melarang pemeluknya memiliki profesi tertentu. Yang terpenting adalah profesi tersebut menghasilkan uang halal. Namun, alangkah baiknya kita tahu profesi apa yang dianjurkan dan baik menurut Rasulullah.

Profesi yang pernah dilakukan Nabi Muhammad saw. dan istrinya Siti Khadijah adalah berdagang
Bahkan Nabi Muhammad saw. pernah bersabda:
"Dari rafi’ah bin rafi’ R.A, Rasulallah telah ditanya, pekerjaan apa yang paling baik? Beliau berkata: “Pekerjaan laki-laki dari tangannya sendiri dan setipa jual beli yang baik." (HR. Baroz)

Jual beli adalah menukar barang dengan barang atau barang dengan uang dengan jalan melepaskan hak milik kepada orang lain atas dasar rela sama rela. Transaksi jual beli merupakan bentuk transaksi yang sangat menjanjikan keuntungannya. Jual beli sendiri telah dihalalkan oleh Allah.

Selain jual beli, Rasulullah juga menganjurkan umatnnya untuk melakukan pekerjaan dari tangannya sendiri. Artinya pekerjaan yang dihasilkan dari jerih payah dia sendiri

Read More
Macam-macam puasa sunat

Macam-macam puasa sunat

Selain puasa wajib,  terdapat Puasa Puasa sunat,  yaitu: 

1. Puasa Senin dan Kamis.  
    Dari Aisyah:  "Nabi besar saw memilih waktu puasa hari Senin dan hari Kamis." 
    (HR.  Tirmidzi) 

 2. Puasa setiap tanggal 13,  14.  dan 15 dari tiap bulan Qamariah(tahun Hijrah).  
     Dari Abu Zarr,  Rasulullah Saw,  telah berkata:  
    "Hai Abu Zarr apabila engkau hendak berpuasa hanya tiga hari dalam sebulan,      
    hendaklah engkau puasa tanggal tiga belas,  emprtbelas dan lima belas. 
   (HR.  Ahmad  dan Nasal) 

 3. Puasa tanggal 10 Muharam(hari Asyura).  
Dari Abu Qatabah,  Rasulullah saw.  telah berkata 
"Puasa hari Asyura itu mengha puskan dosa satu tahun yang telah lalu" (HR.  Muslim). 

4.   Puasa bulan Sya'ban.  
Kata Aisyah: "Saya tidak mellhat Rasulullah saw menyempurnakan puasa satu bulan cukup selain bulan Ramadhan dan saya tidak melihat beliau pada bulan bulan lain berpuasa lebih banyak dari bulan Sya'ban." (HR.  Bukhari dan Muslim). 

5.  Puasa enam hari pada bulan Syawal.  
Dari Abu Ayub.  Rasulullah saw.  telah berkata: "Barangsiapa puasa pada bulan Ramadahan kemudian ia puasa pula enam hari pada bulan Syawal adalah seperti puasa sepanjang masa." (HR.  Musllm). 

6. Puasa hari Arafah(tanggal 9 bulan Haji).  
Dari Abu Qatadhah Rasulullah Saw.  berkata: 
"Puasa hari Arafah itu merehapuskan dosa dua tahun.  Satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang." (HR.  Muslim)  

kecuali orang yang mengerjakan haji tidak disunatkan  atasnya.  
Dari Abu Hurairah,  katanya:  "Telah melarang Rasulullah Saw berpuasa pada hari Arafah di Padang Arafah." (HR.Ahmad & Ibnu Majah).
Read More
Hal yang membatalkan puasa

Hal yang membatalkan puasa

Hal-hal yang dapat membatalkan puasa yaitu: 
1.  Makan/mlnum dengan sengaja.  sehingga wajib mengadha
2.  Muntah dengan disersala.  sehingga wajib mengadha
3.  Bersetubuh pada siang hari.  

Bagi pelanggarannya wajib membayar kifarat sesuai    dengan kemampuannya:
  1. Rasul Memerdekakan seorang budak,  atau
  2. Menjalankan puasa dua bulan berturut-turut,  atau
  3. Memberi makan enam puluh orang fakir miskin dengan 34 setiap orangnya. 

4.  Keluar darah haid atau nlfas(darah melahirkan).  Bagi mereka atasn wajib mengqadha 
5.  Gila dan
6.  Keluar mani karena persetubuhan dengan wanita.  Hukumnya sama dengan bersetubuh.  Jika keluar mani karena bermimpi (tidak sengaja) maka tidak batal puasanya
Read More
Golongan yang mendapatkan keringanan tidak berpuasa

Golongan yang mendapatkan keringanan tidak berpuasa

Yang diperbolehkan tidak berpuasa bagi orang yang tidak kuat, yaitu :


Sudah tua,  tidak wajib berpuasa.  
Cukup membayar fidyah bersedekah memberi makan fakir miskin sebanyak 3/4 liter beras per hari.  Tersebut dalam surat Al-Baqarah,  ayat 184;
"Dan bagi orang yang berat menjalankannya(sudah tua.  lemah,  dan sebagainya).  hendaklah membayar fidyah memberi makan orang miskin."

Orang sakit atau musafir diterangkan dalam surat Al-Baqarah ayat 185: 
"Barangslapa sakit atau sedang dalam perjalanan(lalu ia berbuka),  maka wajib baginya berpuasa sebanyak han yang ditinggalkannya pada hari laln." 


Hamil atau menyusui,  diwajibkan mengadha/  melunasi pada hari yang lain.  Salah satu sabda Rasulullah menerangkan:  Dari Anas,  telah berkata Rasulullah Saw Sesungguhnya Allah azza  wa Jalla telah melepaskan orang yang beralan dari kewajiban puasa dan sebagian dari salat,  serta terhadap Perempuan yang hamil dan urs Awan dari keduanya." (HR.  Lima ang ahli hadis)


Read More
Puasa wajib, rukun dan perbuatan sunat sewaktu berpuasa

Puasa wajib, rukun dan perbuatan sunat sewaktu berpuasa

Puasa/ shiyam (pengertian secara luas yaitu menahan diri dari makan,  minum.  bersetubuh serta ucapan dan perbuatan yang tidak terpuji mulai terbit fajar sampai Maghrib.  Ibadah puasa merupakan rukun Islam ketiga. 
Perintah puasa tersurat dalam surat Al Bagaraah 183 184,  antara lain berbunyi :
"Hai orang-orang yang beriman,  diwalibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang orang sebelum kamu agar kamu bertakwa (yaitu)  dalam beberapa hari tertentu(selama bulan Ramadhan)."

Puasa diwajibkan kepada orang :
1.  Islam yang sudah
2.  Baligh
3.  Berakal atau tidak sedang gila
4.  suci dari hald dan nifas bagi perempuan dan

5.  Kuasa berpuasa.  

Rukun Puasa yaitu:
1  1. Berniat pada malam hari boleh berniat (sebelumnya), kecuali pada puasa sunat boleh   
b      berniat pada siang hari (saat berpuasa),  asalkan sebelum matahari condong ke barat. 
2  2. Menahan diri dari hal yans dapat membatalkan puasa sejak terbit fajar sampai Maghrib.  

Perbuatan yang disunatkan sewaktu berpuasa,  sebagai berikut :
1.  Segera berbuka bila waktunya tiba. 
2.  Berbuka dengan kurma atau sesuatu yang manis atau air
3,  Berdoa sewaktu berbuka. 
4.  Makan sahur agar menambah kekuatan berpuasa. 
5.  Mengakhiri sahur sampai beberapa menit menjelang imsak. 
6,  Memberi makanan untuk berbuka orang lain. 
7.  Memperbanyak sedekah
8.  Menambah waktu untuk membaca dan mempelajari Al-Quran.

Read More
Pernyataan Alquran ini terbukti benar walau sempat dibantah

Pernyataan Alquran ini terbukti benar walau sempat dibantah

Dalam Al-Quran, terdapat ayat-ayat yang menyatakan sesuatu hal atau peristiwa yang tidak diterima oleh logika manusia pada masa itu. Sehingga pada masa itu, musuh-musuh Islam menjadikan ayat tersebut sebagai bahan ejekan dan tertawaan untuk merendahkan umat Islam.
Akan tetapi setelah beberapa waktu berlalu, pernyataan Al-Quran tersebut terbukti kebenarannya. Dan Ini menunjukkan kebenaran Al-Quran. Apa saja pernyataan tersebut?
Sumber: Babe.com
1. Kemenangan Bangsa Romawi atas Persia.
Allah berfirman dalam Al-Quran, 
"Telah dikalahkan bangsa Romawi, di negeri terdekat. Dan setelah dikalahkan itu mereka akan menang." (QS. Ar-Rum :1-2).
Ayat ini mendapat ejekan oleh kaum kafir pada masa itu karena secara logika mustahil bangsa Romawi bisa bangkit karena perang dengan pasukan Persia menghancurkan kekuatan Romawi pada masa itu. Umat muslim bersedih, namun 4 tahun kemudian ayat ini terbukti benar. Romawi kembali mengalahkan Persia meski secara logika terlihat mustahil pada saat itu.
2. Terbelahnya Bulan
Atas peristiwa ini Allah SWT berfirman, 
” Telah dekat saat itu (datangnya kiamat) dan bulan telah terbelah". (QS. Al-Qamar :1).
Secara logika memang mustahil rasanya kalau bulan pernah terbelah, namun baru-baru ini NASA menemukan potongan-potongan batu yang terbelah hingga ke perut bulan. Mereka mengatakan hal ini tidak mungkin terjadi kecuali bulan pernah terbelah dan bersatu lagi pada masa lalu. Subhanallah!
3. Sungai di Bawah Laut
Baru-baru ini ilmuan menemukan sungai di bawah lat dengan airnya yang tawar. Hal yang mengherankan memang, air laut yang asin tidak bercampur dengan air tawar yang terletak di dalam air laut tersebut dan terlihat seperti ada dinding yang memisahkan keduanya. Namun jauh sebelum fenomena ini di temukan, Allah telah berfirman 14 abad yang lalu :
"Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi" (Q.S Al-Furqan: 53)
Subhanallah, semoga bukti-bukti tersebut lebih menambah iman kita kepada Allah SWT.

Read More