Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Duduk Seperti Ini SANGAT Dimurkai Allah

Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Duduk Seperti Ini SANGAT Dimurkai Allah

Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Duduk Seperti Ini SANGAT Dimurkai Allah

Duduk merupakan salah satu aktivitas yang dilakukan oleh banyak orang. Sama seperti aktivitas lainnya, Islam sebenarnya juga telah mengatur aktivitas kita meskipun hanya duduk. Namun, begitulah Islam, semua aspek kehidupan memiliki peraturan serta adab.
















Melalui Rasulullah SAW, Allah memberitahukan kepada kita tentang posisi duduk yang sangat Ia murkai dari hamba-hamba-Nya. Dan sebagai seorang muslim yang baik, maka sudah sepatutnya jika kita mematuhi pesan itu karena apa yang Rasulullah katakan, maka itu pasti datangnya dari Allah SWT.

Dilansir dari akun YouTube AR Channel, ternyata duduk yang sangat dimurkai Allah yaitu dengan meletakkan tangan kiri ke belakang dan dijadikan sebagai sandaran atau tumpuan. Hal ini memang sering dilakukan oleh sebagian besar dari kita, terutama ketika kita sedang duduk santai pada acara jamuan, keluarga, hingga saat di dalam masjid.


Syirrid bin Suwaid ra berkata, 
“Rasulullah pernah melintas di hadapanku sedang aku duduk seperti ini, yaitu bersandar pada tangan kiriku yang aku letakkan di belakang." Lalu Rasulullah SAW bersabda: _“Adakah engkau duduk sebagaimana duduknya orang-orang yang dimurkai?” (HR. Abu Daud)


Menurut Syaikh Abdul Al Abbad, bahwa duduk seperti ini hukumnya adalah haram sedangkan menurut ulama lain, mengatakan bahwa hal ini adalah makruh. 
“Makruh dapat dimaknakan juga haram. Dan kadang makruh juga berarti makruh tanzih (tidak sampai haram). Namun, dalam hadits disifati duduk semacam ini adalah duduk orang yang dimurkai, maka ini sudah jelas menunjukkan haramnya.” (Syarh Sunan Abi Daud)



Sementara menurut Syaikh Muhammad bin Sholih Al-Utsaimin duduk yang dimurkai sebagaimana yang dilarang Rasulullah SAW adalah dengan menjadikan tangan kiri sebagai tumpuan tubuh. Tidak mengapa jika meletakkan kedua tangan sebagai tumpuan, atau tangan kanan saja sebagai tumpuan.

Itulah bentuk posisi duduk yang dimurkai Allah SWT. Dengan menghindari posisi duduk seperti ini, semoga kita semua bisa terhindar dari murka Allah.
Read More
Ayat Al Quran tentang taubat

Ayat Al Quran tentang taubat

Ayat Al-Qur’an Tentang Taubat

Dalam Al-Qur’an banyak sekali Allah menyinggung tentang taubat. Namun dalam kesempatan ini, catatanmuslimah hanya memberikan 13 ayat yang berkaitan dengan taubat. Berikut ayat-ayat dan terjemahannya.

Surat Al-Baqarah ayat 128

Artinya: “Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) diantara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang“.

Surat Al-Baqarah ayat 222

Artinya: “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri“.

Surat Al ‘Imran ayat 90

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang kafir sesudah beriman, kemudian bertambah kekafirannya, sekali-kali tidak akan diterima taubatnya; dan mereka itulah orang-orang yang sesat“.

Surat An-Nisa’ ayat 17

Artinya: “Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana“.

Surat An-Nisa’ ayat 18

Artinya: “Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan: “Sesungguhnya saya bertaubat sekarang”. Dan tidak (pula diterima taubat) orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih“.

Surat An-Nisa’ ayat 48

Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar“.

Surat Al-An’am ayat 54

Artinya: “Tuhanmu telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang, (yaitu) bahwasanya barang siapa yang berbuat kejahatan di antara kamu lantaran kejahilan, kemudian ia bertaubat setelah mengerjakannya dan mengadakan perbaikan, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.

Surat At-Taubah ayat 11

Artinya: “Jika mereka bertaubat, mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama. Dan Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang mengetahui“.



Surat Hud ayat 112

Artinya: “Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan“.

Surat An-Nahl ayat 119

Artinya: “Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya, kemudian mereka bertaubat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya), sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang“.

Surat Al-Furqan ayat 71

Artinya: “Dan orang-orang yang bertaubat dan mengerjakan amal saleh, maka sesungguhnya dia bertaubat kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya“.

Surat Asy-Syura ayat 25

Artinya: “Dan Dialah yang menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan memaafkan kesalahan-kesalahan dan mengetahui apa yang kamu kerjakan“.

Surat Al-Buruj ayat 10

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan kepada orang-orang yang mukmin laki-laki dan perempuan kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka azab Jahannam dan bagi mereka azab (neraka) yang membakar“.
Semoga dapat membantu bagi yang membutuhkan dan bermanfaat bagi kita semua. Salam ukhuwah 🙂
Read More