Ilmu Agama Islam Lengkap - Bagaimana Islam Sampai Kepada Kita (2)

Ilmu Agama Islam Lengkap - Bagaimana Islam Sampai Kepada Kita (2)


Intisari Islam itu sendiri sebenarnya terkandung dalam kata Islam itu sendiri, karena ia berarti : (1) berserah diri, menundukkan diri, atau taat sepenuh hati, dan (2) masuk ke dalam salam, yakni selamat sejahtera, damai, hubungan yang harmonis, atau keadaan tanpa noda cela. Jadi intisari Islam adalah berserah diri atau sepenuh hati kepada kehendak Allah demi tercapainya kepribadian yang bersih dari cacat dan noda, hubungan yang harmonis damai sesama manusia, atau selamat sejahtera di dunia dan akhirat.

Kehendak Allah yang harus ditaati sepenuh hati bukan kehendak demi kepentingan-Nya, tapi demi kemaslahatan dan kebaikan umat manusia segenap lingkungannya. Kehendak-Nya itu Ia nyatakan dalam bentuk ayat Al-Quran yang diwahyukan kepada rasul-Nya yang terakhir, Muhammad. Rasul pun telah memberikan penjelasan, petunjuk, dan contoh teladan seperlunya untuk memahami atau mengamalkan ayat-ayat tersebut, dan apa yang diberikan Rasul adalah sunah Nabi.

Islam sebagai agama wahyu yang memberikan bimbingan kepada umat manusia dalam semua aspek kehidupan dapat dibaratkan sebagai jalan raya yang lurus dan mendaki, yang dapat mengantarkan umat manusia derajat tertinggi. Jalan raya cukup lebar, yang pinggir kiri dan kanannya berpagar Al-Qur’an dan Sunah Nabi. Pada jalan raya yang lurus itu terdapat jalur jalur yang jumlahnya sebanyak aspek kehidupan manusia. 
Ada jalur teologi, ibadat, politik, ekonomi, sosial, rumah tangga, pendidikan, seni dan budaya, etika, filsafat, mistik dan lain sebagainya. Siapa saja yang telah memasuki gerbang awal raya Islam harus berpikir, bersikap, dan berbuat sebaik mungkin dalam menempuh jalan itu agar jangan sampai menabrak pagar-pagar Al-Qur’an dan Sunnah Nabi.

Selama pemikiran yang diupayakan setiap pemikir muslim berada dalam batas-batas yang tidak bertentangan dengan ajaran Al-Qur’an dan Sunah Nabi, maka pemikiran tersebut dapat disebut pemikiran Islam. Jadi ada atau bisa ada pemikiran lslam dalam semua aspek kehidupan : teologi, ibadat, politik, etika, falsafat, mistik, ekonomi, pendidikan, dan lain sebagainya. Kendati masih dalam batas-batas yang tidak bertentangan dalam Al-Quran dan Sunah Nabi, keberagamaan pemikiran umat Islam tetap ada.

Oleh karena itu, orang yang menjumpai, misalnya, bahwa pada jalur teologi terdapat pula jalan (sub jalur yang ditempuh) kaum Salafiah, jalan kaum Mu'tazilah, jalan-jalan kaum Asy'ariyah dan jalan kaum Maturidiyah. Pada jalur ibadah dan muamalat terdapat pula jalan-jalan (sub jalur) : Hanafiyah, Malikiyah, Syafi'iyah, Hambaliyah, dan lain-lain.

Demikian juga pada jalur yang lain telah atau bisa di sebut pemikiran atau pemahaman yang berbeda, tapi sama-sama Islam atau sama-sama mereka berada dalam kebenaran Islam, asal saja tidak bertentangan dengan ajaran Al-Quran dan Sunah Nabi.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ilmu Agama Islam Lengkap - Bagaimana Islam Sampai Kepada Kita (2)"

Posting Komentar